facebook google twitter tumblr instagram linkedin
  • HOME
  • KONTAK
  • MATERI
  • APLIKASI
  • BERITA

    Gis Jogja


    PELATIHAN PEMETAAN GIS UNTUK BENCANA TANAH LONGSOR


    Mitigasi bencana sendiri merupakan istilah yang digunakan untuk merujuk pada semua tindakan untuk mengurangi dampak dari suatu bencana yang terjadi. Mitigasi bencana memiliki cakupan mulai dari perencanaan serta tindakan-tindakan untuk mengurangi resiko yang diakibatkan oleh bencana, baik yang terjadi karena alam atau pun ulah manusia.
    Bencana tanah longsor dan banjir,  menerjang pemukiman warga yang tinggal dilereng gunung,banjir terjadi karena debit air yang ada pada sungai tidak dapat menampung dikarenakan sampah dan padatnya pembangunan yang tidak memperhitungkan alur air hujan dan membuat peresapannya.

    Bencana alam merupakan peristiwa alam  yang menyebabkan kerugian di berbagai sudut. Bencana alam ini dapat disebabkan karena murni kejadian alam maupun disebabkan karena adanya ulah manusia. Ada banyak sekali jenis bencana alam di dunia ini seperti gunung meletus , gempa bumi , banjir , tanah longsor , kebakaran hutan , dan lain sebagainya. Bencana- bencana alam tersebut sangat sering melanda di wilayah negara Indonesia.

    untuk menghindari dan meminimalisir jatuhnya korban banyak lagi maka pemerintah atau instansi terkait mebuat warning dan safty berupa pemetaan daerah rawan bencana yang dilarang untuk dihuni oleh warga karena bahaya longsor dan banjir.


     Manfaat Pemetaan GIS Dalam Bidang Mitigasi Bencana Khususnya Di Indonesia

    Berdasarkan data historis, hampir semua macam-macam bencana alam di Indonesia pernah terjadi berulang kali. Namun, penanggulangan bencana belum berjalan secara optimal. Misalnya dalam bidang mitigasi bencana, di mana seharusnya SIG mampu memberikan peringatan pada masyarakat luas pada umumnya dan pemerintah, khususnya tentang peringatan dini daerah-daerah rawan bencana di saat-saat tertentu. Bencana seperti tanah longsor, sebenarnya dapat diantisipasi sehingga tak banyak menimbulkan korban baik jiwa maupun harta benda.

    Letak geografis Indonesia yang berada di atas tiga lempeng tektonik bumi yang masih bergerak aktif, membuat banyak wilayah di Indonesia rentan terhadap bencana. Gempa bumi, tanah longsor, gunung meletus, dan sebagainya bisa terjadi kapan saja di berbagai wilayah negara ini.

    Penanggulangan bencana alam di suatu wilayah dapat dimulai dengan mengidentifikasi kerentanan serta resiko wilayah tersebut. Termasuk dengan identifikasi kerentanan penduduk, hewan-hewan, struktur bangunan, dan aset apabila bencana terjadi.

    Daerah rawan bencana dapat dipetakan dengan menggunakan Sistem Informasi Geografis (SIG) ini. Peta bencana berbasis Sistem Informasi Geografis ini merupakan suatu sistem yang dapat diaplikasikan untuk memperoleh, menyimpan, menganalisa, dan mengelola data yang berkaitan dengan data secara spasial (geografis).


    Untuk itu diperlukan Pelatihan Pemetaan GIS untuk penganggulangan bencana, TECHNOPHORIA yang bergerak pada bidang pelatihan siap membantu dan bekerjasama dalam pelatihan tersebut

    Info Pelatihan kontak via WA 0818 0273 4566

    January 12, 2019 No comments

    TRAINING GIS BERBASIS DRONE UNTUK PUPR


    Dengan berkembangnya Infrastruktur pembangunan di daeah yang sangat minim transportasi sangat akan membantu masyarakat di sekitarnya yang melewati jalan tersebut. Dalam pembangunan ini PUPR sangatlah membutuhkan teknologi canggih yang bisa menggambarkan wilayah atau zona yang akan dilaksankan pembangunan tersebut dengan membutuhkan Pemotretan dari Udara dan pemetaan wilayah. Oleh karena itu dibutuhkan SDM yang handal dalam melaknsanakan pembangunan tersebut.

    Drone saat ini bisa dipakai untuk pemetaan area yang biasanya harus dilakukan dengan Helicopter dan photo satelit yang memerlukan biaya yang tinggi. Dengan pemetaan menggunakan drone ini bisa menghemat biaya dan tentunya dengan hasil yang lebih detail. Kenapa begitu, seringkali pemetaan atau pemotretan dengan satelit terkadang terkendala oleh cuaca atau langit yang berawan dan jaraknya yang cukup jauh tentunya biaya yang dikeluarkan juga tinggi. 


    Survey pemetaan mengunakan unit Drone membutuhkan ketepatan pengukuran dan perencanaan awal yang matang untuk menghasilkan data yang baik dan sesuai kaidah fotogrametri, oleh karena itu dibutuhkan personil yang benar – benar memahami unit wahana drone dan pengkuran fotogrametri. Setelah mengikuti Training Drone ini diharapkan peserta mampu memanfaatkan unit Drone secara maksimal dengan tidak meninggalkan sisi safety saat penggunaan.

       Tujuan Pelatihan  GIS BERBASIS DRONE

    •  Mengenalkan dasar-dasar Sistem Informasi Geografis dengan menggunakan Drone.
    •  Mengenalkan pemanfaatan Drone dalam bidang tertentu. 
    • Pengambilan data-data koordinat.
    •  Menampilkan data dalam bentuk peta. 

    Manfaat Pelatihan GIS BERBASIS DRONE
    Mampu menggunakan Drone dengan baik .
    Memahami Explore data Drone ke aplikasi SIG untuk bergbagai kegunaan
    pembangunan. 

    Dapat menggunakan data spasial yang tepat agar dapat disajikan dalam bentuk peta. 
    Meningkatkan/upgrade pengetahuan tentang analisis spasial terutama dibidang pertanian
    Mampu membuat peta kawasan dengan baik
    Mampu membuat analisis dasar pada peta kawasan.

    Materi


    Pengetahuan dasar tentang Aeromodelling.
    Mengenal Komponen Aeromodelling dan UAV.
    RC Pilot Simulator.
    Mengoperasikan UAV dan Aeromodelling.
    Melakukan Foto Udara Menggunakan UAV.
    Paktek Menerbangkan Pesawat fixed wing.
    Praktek Pengambilan Data Foto Udara untuk Pemetaan dengan fixed wing.
    Photo geotagging dan pengelolaan data foto udara.
    Pengolahan Data Foto Udara menggunakan Agisoft Photo Scan.

    Layout dan penyajian data foto udara menggunakan Global Mapper.

    Info Pelatihan : 0818 0273 4566 atau Jhahe48@gmail.com



    January 11, 2019 No comments
    TRAINING SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) 
    UNTUK KEGIATAN SURVEY DAN PEMETAAN

    TRAINING SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) UNTUK KEGIATAN SURVEY DAN PEMETAAN

    Latar Belakang 
    Sistem Informasi Geografi (SIG) atau Geographic Information System (GIS) adalah suatu sistem informasi yang dirancang untuk bekerja dengan data yang bereferensi spasial atau berkoordinat geografi. GIS merupakan suatu alat yang dapat digunakan untuk memasukan, menyimpan, memperbaiki, memperbaharui, mengelola, memanipulasi, meng-integrasikan, menganalisa dan menampilkan data dalam suatu informasi berbasis geografis.

    Perkembangan dan pemanfaatan data spasial dalam dekade belakangan ini meningkat dengan sangat drastis. Salat satu instrumen IT yang mampu mengolah data spasial diantaranya Geographic Information System (GIS). Kemampuan GIS untuk menganalisa dan memvisualisasikan lingkungan pertanian, mengukur dan memonitor telah terbukti sangat bermanfaat bagi mereka yang terlibat dalam industri pertanian. Hal itu terjadi karena GIS/SIG memiliki kemampuan untuk menghubungkan berbagai perangkat data secara bersamaan berdasarkan geografis, memfalitasi informasi-informasi yang terjadi antar bagian, untuk saling termanfaatkan dan dikomunikasikan.

    Tujuan dan Manfaat 

    •Mampu  dan memahami penggunakan data spasial maupun atribut secara terintegrasi.
    •Mampu meningkatkan pemahaman mengenai konsep lokasi, ruang, kependudukan, dan unsur-unsur   geografi yang ada dipermukaan bumi.
    •Mampu dan memahami pemisahan antara bentuk presentasi dan basis data.
    •Mampu menguraikan unsur-unsur yang ada dipermukaan bumi kedalam beberapa layer atau coverage data spasial.
    •Mampu memvisualisasikan data spasial berikut atributnya.
    •Semua operasi SIG dapat dilakukan secara interaktif
    •SIG dengan mudah menghsilkan peta-peta tematik
    •Semua operasi SIG dapat di costumize dengan menggunakan perintah-perintah dalam bahaa script.
    •Peragkat lunak SIG menyediakan fasilitas untuk berkomunikasi dengan perangkat lunak lain
    •SIG sangat membantu pekerjaan yang erat kaitannya dengan bidang spasial dan geoinformatika.

    Materi  

    1. Pengenalan Materi dasar pada GIS
    • Pengertian Sistem Informasi Geografis
    • Pengenalan Data Spasial
    • Format Data Spasial
    • Pengenalan Peta
    • Proyeksi Peta
    • Management Data Spasial
    • Aplikasi GIS


    2. Pengenalan Global Mapper
    • Rektifikasi Data Raster pada Global Mapper
    • Mengolah Data SRTM di GLOBAL MAPPER
    • Pembuatan Kontur


    3. Pengenalan GPS dan Penggunaannya
    4. Pengenalan ArcMAP /ArcGIS
    • Pengenalan toolbar pada Arcmap
    • Menampilkan Data dalam bentuk Peta
    • Membuat dan merubah DATA SPATIAL (Pada ArcCATALOG & ArcMAP)
    • Digitasi on screen/Tracing (Trik-trik digitasi agar lebih mudah, cepat dan Benar)
    • Pengeditan Data Vektor (Clipping, Convert, Topology,dll)
    • Membuat, dan merubah Query Data (Mengolah Atribut)
    • Mengoverlaykan data yang dibuat dengan Google Earth
    • Input Data excel atau data GPS Hingga dijadikan 
      Durasi Pelatihan                 :  3  hari 
      Waktu Pelatihan                 :  08.00 – 16.00 WIB.
      Fasilitas                             : Hotel, Setifikat, lunch, coffee break dll
      Jumlah Peserta                    :  4 orang perprogram (minimal)




    INFO PELATIHAN : 0818 0273 4566
    January 11, 2019 No comments
     PENGHINDERAAN JARAK JAUH OR REMOTE SENSING


    PELATIHAN GIS, PENGINDERAAN JARAK JAUH, REMOTE SENSING


    Pelatihan penginderaan jarak jauh yang pengolahan citra digital memberikan pengetahuan dasar mengenai konsep koreksi sehingga peserta pelatihan tidak hanya terpaku pada satu jenis citra saja melainkan dapat melakukan koreksi serupa untuk jenis citra lainnya. Disamping itu, pemahaman konsep penginderaan jauh atau yang sering disebut dengan inderaja juga akan dipaparkan secara singkat, padat, dan jelas agar peserta paham mengenai peran pengolahan citra digital dasar dalam analisis spasial.

    Seperti yang kita ketahui, beberapa citra satelit telah dikembangkan dan telah dipublikasikan data perekamannya sehingga siapapun mendapatkan akses untuk melakukan pengunduhan datanya seperti citra Landsat 8 OLI TIRS, citra Sentinel-1, citra Sentinel 2, dan citra Sentinel-3. Perlu diketahui bahwa setiap jenis citra memiliki karakteristik citra masing-masing sehingga perlakuan yang diterapkan juga akan berbeda pada setiap jenisnya. Oleh karenanya pelatihan remote sensing atau penginderaan jarak jauh ini dirasa perlu bagi peserta yang ingin mengetahui bagaimana pemrosesan citra secara digital.

    Bidang remore sensing tematik yang ada pada gisjogja antara lain :
    •     Remote sensing untuk pertanian
    •     Penginderaan jauh untuk kelautan
    •     Remote sensing untuk kehutanan
    •     Penginderaan jauh  untuk perkotaan
    •     Remote sensing untuk pertambangan
    •     Penginderaan jauh  untuk industri
    •     Remote sensing untuk pariwisata
    •     Penginderaan jauh untuk kepesisiran




    INFO PELATIHAN : 0818 0273 4566
    EMAIL : Jhahe48@gmail.com
    May 24, 2018 No comments
    BIMTEK GIS PEMETAAN BERBASIS DRONE





    Dijaman yang serba canggih ini pemetaan suatu wilayah yang dulunya secara manual sekarang bisa menggunakan alat yang lebih canggih yaitu Drone. Dronr  merupakan pesawat tanpa awak dengan konsep quatcopter atau dengan empat motor, Perkembangan drone saat ini sangatlah pesat dimana penggunaan diberbagai bidang baik hobi maupun dunia profesional telah banyak memanfaatkan teknologi ini. tak terkecuali untuk bidang pemetaan, pemandaatan drone untuk perolehan data permukaan bumi terbaru dapat menjadi solusi ketika data citra satelit terlampau mahal dan tidak mudah untuk didapatkan. harga drone untuk pemetaan bervariasi dari lima jutaan hingga puluhan juta. selain membeli drone versi pabrikan, kita juga dapat merakit drone sendiri dengan mempelajari part-part dari sebuah sistem drone.


    Dengan ini Technophoria mengadakan BIMTEK GIS PEMETAAN BERBASIS DRONE untuk memudahkan dalam pengambilan data dengan sistem pemotretan, dimana peserta nanti diajarkan pengenalan bagian-bagian drone dan trobelshoot hingga mengangani berbagai kasus kerusakan yang terjadi. kemudian kita akan latih bagaimana konsep jalur penerbangan, auto pilot sehingga kita dapat melakukan pemetaan dengan aman dan akurasi yang baik. hasil dari pelatihan ini juga diharapkan peserta mampu memproses hasil pemotretan udara menjadi sebuah informasi peta yang dapat bermanfaat untuk berbagai bidang.


    Waktu pelatihan

    Durasi Pelatihan      :  3  hari
    Waktu Pelatihan      :  08.00 – 16.00 WIB.
    Periode Pelatihan    :  Januari sd Desember/ (tentatif) 


    Biaya Pelatihan       :  Rp.4.500.000,- / orang
    Fasilitas                  : Hotel, Setifikat, lunch, coffee break dll
    Jumlah Peserta        :  4 orang perprogram (minimal)


    Pelatihan bisa dilaksanakan secara INHOUSE dengan syarat dan ketentuan berlaku





    INFO PELATIHAN :
    E mail: jhahe48@gmail.com
    atau di 0818 0273 4566

    May 22, 2018 No comments
    Older Posts

    Follow Us

    Contact Form






    recent posts

    Labels

    BENCANA TANAH LONGSOR BIMTEK GIS PEMETAAN BIMTEK PEMETAAN DENGAN DRONE GIS BERBASIS DRONE KEGIATAN SURVEY PELATIHAN GIS DASAR PELATIHAN GIS PEMULA PELATIHAN GIS REMOTE SENSING PELATIHAN PEMETAAN PELATIHAN PENGINDERAAN JARAK JAUH TRAINING GIS TRAINING SIG TRAINING SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS

    by |